IKASMANSAMKS.ORG – Keluarga IKA Smansa Makassar angkatan 89 atau biasa disebut SOSBOFI bersama Pengurus Masjid Ar Rasyid Smansa 89 di Kampung Cedede Biringkanaya, menggelar pertemuan dengan Yayasan Kalla demi menjajaki kerjasama pelaksanaan Kegiatan Sunatan Massal di Kota Makassar, (31/3/2022).
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan Yayasan Kalla, Jumadi yang telah berpengalaman dalam menggelar aksi sunatan massal.
Hadir, ketua IKA Smansa 89 Makassar, Andi Nasrun Tahir, sekretaris Kamaruddin Azis, ketua pengurus Masjid Ar Rasyid Smansa 89 Muhammad Jalaluddin, S.H, M.Kn dan sekretaris Ustaz Kurniawan Jaya.
Dalam penjelasannya, Jumadi mewakil pihak Yayasan Kalla berterima kasih atas ide pelaksanaan sunatan massal. Hal yang disebutnya jika terlaksana dapat mengurangi beban warga Makassar terutama dari kalangan terbatas ekonominya.
“Kami di Yayasan Kalla telah menggelar beberapa kali kegiatan seperti ini, boleh disebut berpengalamanlah. Meski demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau disiapkan jika ingin melaksanakan kegiiatan ini,” sebut Jumadi.
Beberapa di antaranya seperti perlunya memotivasi dan menjaga semangat anak-anak peserta, perlunya menyiapkan ruangan yang tenang dan dapat menjaga privasi hingga dukungan logistik. “Jaringan kami sudah ada, tim dokter dan perangkat kebutuhan yang standar,” imbuh Jumadi.
Sementara itu ketua IKA Smansa 89, Andi Nasrun Tahir berharap ide kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. dan akan mengajak Pengurus Pusat IKA Smansa Makassar untuk ikut berpartisipasi.
“Terima kasih atas penerimaan Yayasan Kalla, semoga dapat dilaksanakan saat anak-anak didik sekolah sedang libur. Semoga pula Aula Smansa Makassar sudah bisa dipergunakan,“ jelasnya.
Ketua Pengurus Masjid Ar Rasyid Smansa 89, Muhammad Jalaluddin mengungkapkan saat ini dari Kampung Cedde atau sekitar lokasi masjid Smansa 89 telah ada 18 anak yang bersedia ikut sunatan massal.
“Ini gambaran kalau banyak anak-anak kita yang berharap dapat kemudahan untuk sunatan massal. Apalagi kalau dihitung-hitung biayanya yang sampai ratusan ribu. Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan dan bisa mengurangi beban ekonomi warga Makassar,” pungkasnya.
Editor: K. Azis