IKASMANSAMKS.ORG – Pengurus Pusat IKA SMA Negeri I Makassar atau PP IKA Smansa menggelar rapat terkait kepastian pelaksanaan Temu Nasional (Tenas) Smansa Makassar III di Pulau Bali yang direncanakan pada 16 Oktober 2021, Rabu, 11/8/2021.
Pertemuan dipandu Sekjen IKA Smansa, Muhammad Yusri Lukman dan menghadirkan ketua umum IKA Smansa Makassar, Andi Ina Kartika Sari, ketua panitia Tenas 3 Prof Deby Vinski, anggota dewan pakar Prof Winarni Monoarfa hingga Ketua IKA Smansa Jabodetabek Welham ‘El’ Hafid dan dihadiri pula tidak kurang 30-an perwakilan angkatan.
Menurut ketua panitia, Deby Vinski, meski persiapan terus berlangsung namun keputusan terbaik harus diputuskan.
“Kita sepakat bahwa melihat keadaan akhir-akhir ini, hampir pasti, Tenas Tiga ditunda. Kami sangat menghargai kebersamaan selama ini dan karena itu pula saya berharap ini menjadi keputusan bersama kita,” ucapnya.
“Kepastiaan kapan jadwal baru tidak diputuskan pada rapat ini kecuali bahwa pada Januari 2022, akan ada informasi terkait Tenas 3 ini,” katanya.
Menurut Deby, persiapan rencana pelaksanaan Tenas 3 yang diplot 16 Oktober 2021 adalah juga keputusan bersama.
“Yang dihasilkan melalui masukan dewan pakar, pengurus pusat IKA Smansa dan perwakilan angkatan diputuskan sesuai perkembangan situasi pandemi,” katanya.
“Meski sempat kepikiran untuk menggelar di atas kapal Dharma Nusantara tetapi ini sifatnya mengumpulkan banyak orang jadi tidak memungkinkan,” katanya.
“Sekali lagi tentu yang terpenting adalah kita semua bisa terhindar dari pandemi ini dan tentunya tidak ada lagi di antara kita yang memungkinkan terkonfirmasi (positif), dan akibatnya bisa fatal,” jelas Deby.
Sementara itu, anggota Dewan Pakar PP IKA Smansa Prof Winarni Monoarfa, berterima kasih atas rapat pengambilan keputusan malam ini dan tidak bermakna bahwa Tenas 3 batal.
“Kita mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan COVID-19. Ini adalah force majeure,” katanya. Dia juga mendukung ketua umum IKA Smansa dan ketua panitia bahwa Tenas ini tidak dibatalkan tetapi ditunda.
“Ini pemahaman bagi kita semua, benar-benar ini force majeure, Allah SWT menjadi kuasanya,” sebut staf ahli Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini.
Penasehat Tenas 3, Welham ‘El’ Hafid dari angkatan 82 meski berat tetapi harus mendukung keputusan ini.
“Harus kita memaklumi bahwa kondisi mengenai pembatasan PPKM tidak akan dibuka sebesar-besarnya, akan dibuka pelan sekali, kenapa, Indonesia menghindri kembali adanya cluster baru,” sebutnya.
“Kegiatan (Tenas) ini sungguh tidak kondusif, untuk melakukan kegiatan massal,” tambah El yang ikut Zoom rapat dari Tol Cipali. Dia dalam perjalanan menuju Jawa Tengah.
Sementara itu, Burhanuddin, mewakili ketua panitia menyebut hingga kini, sebenarnya, proses persiapan terus berjalan tetapi dia paham bahwa situasi saat ini sedang tidak kondusif.
“Sejak November 2020, kita sudah buka pendaftaran, sudah ada pembuatan banner, ada kegiatan Humas, terakhir pertemuan melalui zoom, sebulan lalu,” katanya. Yang pasti menurut Burhanuddin, belum ada komitmen atau kontrak kerjasama sebelum keputusan pastinya Tenas 3 dibuat.
Perwakilan IKA Smansa 75, Idham Hasib berbagi cerita bahwa angkatannya telah mempersiapkan secara matang.
“Kami sudah ada yang telah bayar hotel, kalau memang ini ditunda, kami mungkin akan tetap berangkat ke Bali, kalaupun akan ada keputusan dibuat Januari, apapun hasilnya kami akan tetap ikut juga,” katanya.
Dari angkatan 93, hadir Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir. Dia memberi motivasi kepada kawan alumni. “Jangan-ki kecewa, semoga ke depan semakin bagus. Kami dari Smansa 93 sangat mengapresiasi keputusan in karena dikaitkan dengan situasi ini,” katanya.
Anwar juga memberi opsi tentang perlunya upaya mendorong apa yang disebut herd immunity atau yang berbasis pada cluser vaksin.
“Tapi yang rawan adalah media sosial. Nanti orang tanya kalau ramai, acara apa itu,” uajrnya.
Di ujung rapat, Andi Ina Kartika Sari menegaskan bahwa Pemerintah, bersama IKA Smansa tetap mengutamakan aspek keselamatan bersama. Menurutnya, pertimbangan penundaan pelaksanaan Tenas Tiga IKA Smansa Makassar didasarkan para pertimbangan itu.
Dia juga memberi pandangan untuk angkatan yang masih tetap on schedule untuk ke Bali. Dia berharap semoga berjalan dengan baik.
“Tetap menjaga protokol kesehatan, dan mewakili Pemerintah semoga semuanya sudah vaksin, kalau belum, mari kita vaksin karena ini menjadi pencapaian herd immunity kita,” ucapnya.
“Kita telah memutuskan bersama, ini bukan keputusan saya, bukan Prof Deby tetapi adalah keputusan bersama dan kita sepakati bersama, Tenas Tiga IKA Smansa Makassar di tanggal 16 Oktober 2021 ditunda dengan waktu yang belum ditentukan, dan akan diumumkan pada bulan Januari 2022,” kuncinya.
Semangat terus alumni Smansa Makassar. One for all, all for one!
Penulis: K. Azis