IKASMANSAMKS.ORG – Sejak menggelar reuni pertama tahun 2009, keluarga besar Ikatan Alumni SMA Negeri I Makassar angkatan 1989 – atau yang tamat tahun itu terus menebar semangat solidaritas dan kreativitas.
Mereka aktif membangun harapan, bersilaturahmi dan menggelar aksi-aksi peduli keluarga alumni, lingkungan, keagamaan, olahraga, kegiatan ekonomi produktif hingga bakti sosial korban bencana, misalnya aksi bantuan korban banjir Jeneponto hingga banjir Garut Jawa Barat.
Sebagai salah satu yang ikut menginisiasi reuni saat itu, saya merekam interaksi positif yang terjadi setelah acara reuni.
Reuni bagi SOSBOFI – ini sebutan untuk alumni 89 Smansa Makassar – menjadi ajang penting untuk mulai mengutas tali persahabatan, dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun.
Pendulum waktu bergerak, tahun berganti, waktu berlalu, ada banyak ide yang telah direalisasikan meski masih ada beberapa yang masih perlu kesabaran dan keuletan untuk merealisasikannya.
Nah, karena judul artikel ini Kaleidoskop SOSBOFI 2020, maka saya mencatat setidaknya ada 5 kegiatan atau capaian penting yang telah dijalankan dan patut menjadi fondasi untuk tahun 2021.
Pertama, telah adanya struktur dan komposisi kepengurusan IKA Smansa 89 Makassar. Ini dirintis sejak April dan diteken per September 2020.
Ketua terpilih reuni 2019 di Bali adalah Andi Nasrun Tahir.
Terpilih dari proses transformasi yang smooth khas SOSBOFI, dari estafet Rani Dasayauri Mappangara.
Ini yang saya anggap sebagai hasil kematangan bersama dan kesungguhan untuk melanggengkan estafet kebersamaan pada IKA 89.
SK pun sudah ada dan telah ditandatangani Ketua Pusat IKA Smansa Makassar, Andi Ina Kartika Sari.
Mengapa saya sebut ini sebagai salah satu capain penting karena ini akan menjadi dasar dalam setiap kegiatan SOSBOFI.
Rencana pertemuan akhir tahun lalu untuk sosialisasi SK dan pembahasan beberapa unit kerja, agenda dan dinamika organisasi belum sempat terealisasi dan seharusnya dalam bulan Januari 2021 ini sudah harus dilaksanakan.
Tetapi, apapun ini secara umum, akseptasi alumni sangat positif untuk kepengurusan periode 2020-2024 ini.
Kedua, pelaksanaan webinar Zoom. Ini digelar dalam bulan September – Oktober 2020.
Ini tidak terpisahkan dari telah adanya akun Zoom premium milik SOSBOFI yang disiapkan oleh alumni.
Dengan akun ini, pengurus telah menggelar 8 seri webinar dengan beragam topik.
Topik tersebut seperti kesehatan diri dan antisipasi COVID-19, bisnis kakao, pernak pernik CSR, keluarga berencana, hingga Palu pasca bencana.
Ini merupakan ajang yang bagus untuk berbagi pengalaman, keterampilan, pengetahuan dan inspirasi dari alumni-alumni SOSBOFI yang telah menyebar ke seluruh dunia, Nusantara, Australia, Singapura hingga Negeri Paman Sam.
Ketiga, pendirian masjid Ar-Rasyid Smansa 89 Makassar. Ini salah satu ‘ide angin kesiur’ yang muncul saat Reuni Perak SOSBOFI di Malino, dan jelang pergantian tahun fondasi sudah berdiri.
Alumni antusias untuk menggenapkan dana secara perlahan. Hingga dua bulan penggalangan dana terkumpul 200-an juta.
Ini membanggakan dan bisa menjadi basis untuk menyegerakan perampungan masjid Smansa.
Saya mendengar ada alumni yang saban minggu berdonasi untuk masjid ini dengan jumlah tak sedikit. Alhamdulillah.
Keempat, pendirian SOSBOFI cycling yang disebut GoGoSS89. Ini pilihan kreatif di tengah suasana pandemi untuk membugarkan diri melalui olahraga.
Meski sebagian menganggap bersepeda ‘massal’ sarat risiko namun sebisa mungkin tetap disarankan menggunakan protokol tetap: pakai masker, pakai handsanitizer dan jaga jarak.
Saya menyebut ini sebagai salah satu milestone karena menjadi ruang kreatif untuk memperkuat temali silaturahmi, menjajal destinasi wisata hingga melakukan refleksi atas kegiatan-kegiatan lingkungan dan sosial.
Minggu lalu, atau tanggal 28 Desember 2020 mereka menutup tahun dengan aksi tanam pohon mangrove di Lantebung Makassar.
Keren bukan?
Saat tulisan ini saya buat, GoGoSS89 baru saja kembali dari Galesong Takalar setelah tur sepeda.
Mereka berkunjung ke rumah adat Keluarga Kerajaan Galesong Balla Lompoa dan rumah edukasi pendidikan dan kebudayaan Galesong Balla Barakka ri Galesong.
Yang kelima, partisipasi SOSBOFI pada Liga Futsal Smansa Makassar 2020. Latihan digelar sejak Agustus 2020.
Meski tidak meraih juara pertama, SOSBOFI sebagai organisasi telah menunjukkan arti ‘persiapan untuk kemenangan’ dengan menggelar latihan rutin dan penggunaan pelatih profesional.
Di antara itu, selalu ada silaturahmi dan refleksi bersama termasuk acara santap bersama. Ini yang juga penting bukan?
Meski SOSBOFI tak berhasil menjuarai kompetisi namun mereka sukses menunjukkan sebuah proses kematangan berorganisasi, kematangan manajerial dan solidaritas alumni.
Sepatu, kostum, kaos kaki hingga sarung tangan yang terbeli dari donasi alumni adalah contoh bahwa dengan ber-SOSBOFI, semua menjadi mudah.
Selamat tahun baru 2020, semoga tetap sehat, kompak dan inovatif sebagai saudara sealumni.
Tahun 2021 sudah di depan, mari meretas aksi-aksi baru, tetap kreatif dan inovatif di tengah suasana yang tak menentu karena pandemi COVID-19.
Masih banyak hal yang bisa dilakukan bersama, masih banyak pula tantangan yang mesti dihadapi.
Yakinlah, semua akan mudah jika kita terus merawat dengan cinta kasih dan empati.
Mari!
Tamarunang, 3 Januari 2021
Penulis: K. Azis (Sekum IKA Smansa 89 Makassar)