Keluarga Smansa 89 Makassar nikmati pesona Eduwisata Aqualife UNHAS di Bojo Barru

Keluarga Smansa 89 Makassar nikmati pesona Eduwisata Aqualife UNHAS di Bojo Barru
Om Syamsu, dengan ramah menerima tetamu yang datang (dok: IKASMANSAMKS.ORG)

IKASMANSAMKS.ORG – Keluarga besar alumni SMA Negeri I Makassar angkatan 1989 yang bernaung di bawah komunitas sepeda goGOsS89 menggelar wisata di Eduwisata Aqualife di Kawasan Bojo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 27/6/2021.

Seperti apa suasana dan daya tarik lokasi seluas 22 hektar milik Universitas Hasanuddin ini? Yuk simak laporan perjalanan Kamaruddin Azis dari IKASMANSAMKS.ORG yang juga sekretaris IKA Smansa 89 Makassar berikut ini.

***

Setelah berkunjung ke Desa Pattallassang Labakkang Pangkep menikmati sajian kepiting dan udang, menjajal lokasi Wisata Air Panas Sulili di Kabupaten Pinrang, menikmati keindahan Pantai Tonrangeng di Kota Parepare, komunitas pesepeda goGOsS89 menyempatkan singgah di Bojo sebelum kembali ke Makassar.

Waktu menunjuk pukul 15.30 Wita saat mobil yang IKASMANSAMKS.ORG tumpangi tiba di kawasan eduwisata ini. Lokasinya tidak jauh dari lokasi SPBU di Bojo, atau pada radius kawasan tambak milik mantan Gubernur Sulsel, H.M Amin Syam.

Bunyi kincir air untuk aerasi menderu saat mobil melintas di antara petak-petak tambak yang sedang beroperasi di dalam kompleks milik Unhas ini. Lokasinya persis di poros Barru – Parepare.

Hampran tambak di dalam kompleks eduwisata Unhas di Bojo (dok: IKASMANSAMKS.ORG)

Saat sampai di halaman parkir, nampak seekor kepiting bakau besar oranye muda dan bandeng dengan warna putih baja menyamput di gerbang kedua.

Di dekatnya ada pagar pensil warna-warna dan foto Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu di atas sepeda motor. Obyek ini mengingatkan kita para sosok Jokowi di atas sepeda, pada beberapa bandara beberapa waktu lalu.

READ:  ISLA Unhas gelar ajang silaturahmi, hadirkan empat alumni bahas prospek bisnis kelautan

Di sisi kanan ada restoran apik dan menyatu dengan alam pesisir, ada hamparan mangrove dan telah dijadikan ‘mangrove tracking’, di restoran ada sepasang hammock yang bisa dimanfaatkan sembari menikmati angin kesiur di tepian pantai.

Arhie, sahabat yang mengemudikan mobil dari Kota Parepare merebahkan diri dan melempar pandangan ke pepucuk mangrove. Kecipak air dari tepi muara sungai bermain di ruang dengarnya.

Di sudut tambak, di sisi restoran ada ‘artefak’ buatan besar bertuliskan ‘love’. Warna-warni. Tempat ini sungguh asik dan instagrammable.

Rumah miring nan unik (dok: IKASMANSAMKS.ORG)

Setelah memuaskan mata dan menikmati suasana restoran yang tertata rapi, IKASMANSAMKS.ORG bergerak ke sisi barat. Di sini, nampak rumah miring terbalik. Rumah yang didesain unik untuk photobooth. Beberapa anak-anak yang ikut di rombongan kami memanfaatkan untuk berfoto di bangunan ini.

“Sudah-ma foto, susahnya berdiri di dalam,” kata Agam, peserta muda kami.

Di dekatnya ada area yang berisi tidak kurang 8 bak pembesaran ikan. “Ini namanya bioflok,” kata Syamsu Alam Saleh, pria yang mengaku jebolan Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin.

Syamsu Alam, atau biasa disapa om Achu, tamat tahun 1988 sebagai sarjana perikanan dan telah melanglang Nusantara untuk mengabdikan keahliannya sebagai sarjana perikanan, khususnya budidaya udang.

READ:  Smansa All Stars tanding eksebisi Pinisi FC di JIS Jakarta

“Saya pernah kerja di Jepara dan pernah ke Aceh juga,” tambahnya.

Dari om Achu, diperoleh informasi bahwa eduwisata milik Unhas ini telah menjadi wahana pengembangan budidaya perikanan yang dapat dijadikan tempat belajar oleh siapapun.

Arhie, Hammock, dan suasana hening di area restoran (dok: IKASMANSAMKS.ORG)

“Kita ada beberapa bak bioflok untuk pembesaran udang, ikan lele hingga ikan nila,” katanya sembari menawarkan diri untuk menunjukkan tampilan komoditas tersebut dengan memberinya pakan.

Diapun mengajak pengunjung untuk melihat bagaimana ikan nila, lele dan udang naik ke permukaan saat diberi pakan. Dia juga menjelaskan kapasitas bak dan berapa seharusnya ikan atau udang yang ditebar untuk setiap volume.

“Untuk bak seperti ini bisa ditebar 300 ekor ikan nila,” katanya seraya menunjuk bak bioflok. Bioflok dimaknai sederhana sebagai proses yang memungkinkan bak dan sistem yang bekerja mendaur ulang sisa pakan dan tak harus ganti air. 

Menurut om Achu, belakangan ini ada banyak pengunjung yang datang ke Eduwisata Aqualife ini. Selain karena tempatnya yang asri, luas, juga karena dapat memberi inspirasi tentang keindahan pesisir dan laut.

“Sunset di sini luar biasa indah,” katanya seraya menunjukkan sisi barat lokasi eduwisata ini yang rindang karena pohon mangrove namun pada ruas tertentu dapat menjadi wahana menunggui sunset.

READ:  Webinar terkait peranan OJK warnai perayaan 25 tahun program doktor ekonomi Unhas

Sore itu, tidak kurang 30 orang peserta tur wisata goGOsS89 Smansa 89 Makassar menikmat suasana hangat dan menyenangkan di pekarangan eduwisata. Mereka menikmati sajian ubi goreng, kopi dan teh panas sembari berdendang riang. Mereka membawa sound system dan wahana untuk karaoke.

Penulis di halaman parkier eduwisata (dok: IKASMANSAMKS.ORG)

“Tempat ini sangat bagus dijajal untuk para pegowes. Bisa langsung dari Kota Makassar atau dari sekitar Parepare atau Barru,” kata Dharma Kuba, salah seorang pendiri goGOsS89 Makassar.

Dharma dan beberapa peserta nampak antusias menyaksikan fasilitas bioflok, hal yang menurut peserta bisa menginspirasi untuk dibuat di rumah atau di lokasi dimana mereka tinggal.

Menurut om Achu, kawasan eduwisata ini dapat memberi informasi tentang bagaimana budidaya komoditas dengan sistem bioflok maupun tambak intensif atau semi intensif karena memang sedang dijalankan di sana. Selain menjadi tempat riset, juga bisa menjadi alternatif hiburan atau lokasi wisata.

“Bagi yang ingin belajar silakan ke sini. Kalau ingin sekadar menikmati panorama, silakan datang,” ajaknya.

Sosodara, jika sedang dalam perjalanan antara Kota Barru dan Parepare, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir di Eduwisata Aqualife Unhas di Bojo. Sosodara tidak akan rugi, serius!

 

Penulis: K. Azis