IKASMANSAMKS.ORG – Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin menjalani proses assesmen lapangan secara daring oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (02/12).
Pada kesempatan tersebut hadir mewakili LAM-PTKes sebagai tim assesor yakni Dr. dr. Setyo Widi Nugraha, Sp.BS (K)., dan Dr. dr. M. Zafrullah Arifin, Sp.BS (K), FICS. Tim ini akan melakukan proses assesmen hingga Kamis (03/12).
Dekan FK Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M (K), M.Med.Ed., menyampaikan terima kasih atas kesempatan LAM-PTKes melakukan proses assesmen, meskipun berlangsung secara daring.
Dia berharap, hasil dari proses ini sesuai harapan peningkatan kualitas untuk menghasilkan lulusan berdaya saing sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga bedah saraf.
“Minat untuk masuk PPDS Ilmu Bedah Saraf Unhas sangat tinggi. Tapi, mengingat ini masih baru, jadi kami untuk sementara membatasi. Semoga, prodi ini segera mendapatkan status akreditasi sebagai bentuk kepercayaan dalam membina dan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas,” jelas Prof. Budu.
Mewakili RS Wahidin Sudirohusodo, Prof. dr. Mansyur Arif, Sp.PK (K), Ph.D., selalu Direktur Medik dan Keperawatan RSWS menjelaskan RSWS mendukung berbagai hal yang dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas ilmu bedah syaraf.
“Prodi ini sangat penting untuk dikembangkan, karena untuk RSWS sendiri kasus bedah saraf menempati urutan teratas dalam tindakan emergency. Sehingga, diperlukan tenaga medis bedah saraf yang lebih besar dan kompeten,” kata Prof. Mansyur.
Dengan adanya proses assesmen lapangan daring LAM-PTKes, Prof Mansyur berharap akan mendapatkan hasil maksimal dalam rangka mengoptimalkan pelayanan bedah saraf pada masyarakat.
Pernyataan dukungan juga disampaikan oleh Direktur RSPTN Unhas, Prof. Dr. dr. Syafri K. Arif., Sp.An., KIC., KAKV. Beliau menyambut baik proses akreditasi tersebut sebagai upaya memaksimalkan terpenuhinya tenaga bedah saraf Indonesia.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu., MP. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan assesmen menjadi hal penting dan strategis bagi Unhas sebagai upaya pelaksanaan penjaminan mutu berkelanjutan.
Di Unhas sendiri, proses peningkatan penjaminan mutu terus dilakukan secara internal melalui gugus tugas penjaminan mutu yang dibentuk pada setiap fakultas.
“Melalui proses penjaminan mutu secara eksternal dalam hal ini dilakukan LAM-PTKes, tentu akan banyak hal yang bermanfaat dalam melengkapi proses pengoptimalan dari temuan dan informasi tim assesor,” jelas Prof Restu.
Akreditasi menjadi satu hal yang terus mendapatkan dukungan penuh dari Unhas. Hal ini tentunya menjadi penting sebagai masukan untuk memaksimalkan kualitas layanan pendidikan dan program strategis Unhas sebagai lembaga pendidikan.
Usai pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dari Dekan FK Unhas mengenai profil Fakultas Kedokteran dan dilanjutkan penjelasan terkait prodi spesialis bedah saraf oleh Ketua Prodi.
Kegiatan pembukaan berlangsung lancar hingga pukul 10.00 Wita dan dilanjutakan kembali untuk agenda lainnya.(*/mir)