IKASMANSAMKS.ORG – Dalam dua hari berturut-turut kita melihat kebersamaan ‘formal’ ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari dan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
Pertama, di lokasi Liga Futsal IKA Smansa seri 2 di Jalan Veteran Makassar dan kedua, peluncuran 40 tahun IKA Smansa 81 Makassar di kawasan wisata Tokka Tena Rata, Maros.
Penulis menyaksikan kedua momen tersebut. Momen yang istimewa dan telah memendarkan banyak pesan konstruktif. Andi Ina dan Danny kompak mengikuti kegiatan olahraga terbuka di tengah pandemi setelah sebelumnya, kegiatan seperti ini sulit terlaksana.
Danny nampak antusias. Pada hari pertama, mengenakan celana pendek dan kaos oranye, dia membuka secara resmi kompetisi futsal zona angkatan 80-an yang digelar IKA Smansa 89 Makassar.
Menariknya, dan istimewanya, pada hari kedua, Danny menyempatkan ikut bertanding mewakili angkatan Smansa 81 menghadapi Smansa 89 Makassar. Meski kalah 2-4, Danny nampak bahagia.
Dia bahkan melayani foto bersama penonton dan pemain. Tapi sebelum itu, dia harus mengenakan masker dan mengecek suhu badan. Panitia memang terlihat ketat dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Beberapa tentara nampak berjaga, polisi pun ikut serta.
“Inilah yang kita sebut Makassar Recover, menghidupkan kegiatan-kegiatan produktif dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.” Demikian penjelasan Danny saat menerima perwakilan Smansa angkatan 81 di kawasan Tokka Tena Rata pada tanggal 11 April 2021 tidak lama setelah mengocek bola pagi sebelumnya.
Momen kebersamaan Ina dan Danny ini menarik jika melihat jejak rekam dalam satu tahun terakhir di Kota Makassar. Hal yang diakui Ina sebagai masa lalu dan sekarang ‘Adama’.
“Adama bahwa kami hadir untuk kebersamaan alumni, hadir untuk menunjukkan bahwa untuk kepentingan bersama. Di IKA Smansa Makassar, kita all for one, one for all,” jelas Andi Ina.
Dia juga menyebutkan bahwa saat kita, atau siapapun menjadi pemimpin, tidak semua orang bisa dilayani atau dipuaskan. Ada saja perbedaan dan pasti ada yang merasa belum puas. “Saya ini adik-ta yang diberi amanah hingga 2024,” pesan alumni Smansa angkatan 93 ini di depan generasi Smansa 80-an.
Sebagai perbandingan, Danny Pomanto adalah lulusan tahun 81 di Smansa Makassar sementara Andi Ina lulusan tahun 1993. Danny kuliah di Jurusan Arsitektur Unhas sementara Ina di Fakultas Hukum Unhas. Danny arsitek, Ina notaris.
Bagi kita, perbedaan tahun lulusan dan latar akademik keduanya adalah modal mereka untuk ‘menyatu’ di Smansa Makassar.
Indahnya, untuk kepentingan alumni, keduanya hadir pada acara liga futsal, keduanya hadir pula pada saat peluncuran 40 tahun IKA Smansa. Danny bahkan bilang angkatannya siap menjadi panitia pelaksana futsal seri 3.
Bagi kita, mereka telah menunjukkan betapa pentingnya mengedepankan kerjasama dan mengendapkan ego subyektif atau kepentingan kelompok, betapa perlunya kolaborasi untuk mengusung misi-misi mulia Ikatan Keluarga Alumni Smansa Negeri Makassar. Hal yang oleh Danny dianggap sebagai manifestasi bahwa angkatannya, angkatan 81 sebagai perintis pendirian IKA Smansa Makassar sehingga harus satu untuk tujuan bersama.
Menyambung itu, Andi Ina berharap agar kebersamaan yang indah seperti pada pelaksanaan liga futsal seri dua yang berlangsung sukses dan peluncuran 40 tahun IKA 81 dapat menjadi perekat kuat untuk bersama menyukseskan kegiatan-kegiatan IKA Smansa Makassar ke depan.
“Dalam bulan Oktober 2021, kita akan menggelar Temu Nasional Ketiga di Bali. Kami akan siap membantu angkatan 81 yang akan berangkat, juga angkatan lainnya. Kalau tidak bisa, Pak Danny akan siap membantu,” seru Ina.
Danny yang ada di sisi Andi Ina hanya menyungging senyum. Peserta tepuk tangan.
Kita menaruh harapan besar agar kekompakan dan ‘spirit saling isi’ di antara mereka dapat menghidupkan rencana-rencana IKA Smansa Makassar, setidaknya program kerja pengurus pusat IKA Smansa Makassar 2020-2024 agar bisa terlaksana dan jadi perekat solidaritas alumni.
Penulis: K. Azis (Koordinator Infokom PP Pusat IKA Smansa Makassar)