IKASMANSAMKS.ORG – UNHAS melalui Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan bersama Kemendikbud dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) IX Wilayah Sulawesi Gorontalo gelar sosialisasi “Pendaftaran Kedaireka dan Peluang Matching Fund di Unhas dan LLDIKTIK IX Wilayah Sulawesi Gorontalo”.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (08/12).
Direktur Inovasi dan Kewirausahaan Unhas, Dr. Muhammad Akbar, M.Si., selaku Ketua Panitia, menjelaskan sosialisasi ini sangat penting bagi para inventor yang ingin memperoleh mitra dalam pengembangan produk hasil penelitian.
Dengan platform Kedaireka yang dikembangkan oleh Ditjen Dikti, inventor dan peneliti dapat terbantu dalam hilirisasi hasil penelitian.
“Kegiatan ini akan memberikan pemahaman tentang cara melakukan proses pendaftaran, akses, hingga cara penggunaan platform Kedaireka sebagai bagian untuk mendorong proses kolaborasi penta helix,” jelas Akbar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI IX Wilayah Sulawesi dan Gorontalo, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si., menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan diharapkan dapat memberikan pencerahan yang baik. Sehingga, para inventor yang terdidik dan berkualitas bisa meningkatkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki.
“Kedaireka menjadi program yang akan mendorong peningkatan produk sampai pada hilirisasi,” kata Jasruddin.
Mewakili pimpinan Unhas, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi sebagai bagian dalam meningkatkan kolaborarsi penta helix.
Sebagai Perguruan tinggi, Unhas terus melakukan berbagai hal yang dapat mendorong kerja sama dengan banyak mitra dengan maksud produk inovasi terhilirisasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sosialisasi mengenai Kedaireka dibuka secara resmi oleh Dirjen Dikti, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Dia menjelaskan program “Kedaireka Membangun Ekosistem Rekacipta dan Inspirasi Dari Masa Pandemi”.
Prof Nizam menuturkan Kedaireka merupakan platform berupa wadah kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan industri sebagai salah satu wujud dari visi kampus merdeka.
Seperti yang diketahui bersama, kampus merdeka hadir dengan tujuan mendorong dan membangun sinergi serta kolaborasi kampus.
“Bagi mahasiswa, kampus merdeka mendorong passion, cita-cita dan tujuan hidup berbeda melalui berbagai hal seperti pertukaran mahasiswa, magang dan proyek kemanusian. Konsep ini hadir untuk memberikan kesempatan mahasiswa memilih dan mengembangkan kompetensinya,” jelas Prof Nizam.
Lebih lanjut, Prof Nizam menambahkan berbagai tantangan kolaborasi yang cenderung dihadapi oleh perguruan tinggi.
Di antaranya pemerataan akses kampus berdialog dengan industri belum ada, minimnya informasi terkait produk atau jasa dari kampus yang diketahui oleh industri serta industri melihat penelitian dan pengembangan produk investasi yang mahal.
Olehnya itu, Kedaireka hadir sebagai solusi terbaik meningkatkan penta helix dan mendekatkan kampus serta industri untuk saling berkomunikasi.
Kedaireka layaknya sebuah kedai yang menjadi titik pertemuan antara industri dan Perguruan Tinggi.
Pertemuan ini diharapkan terjadi dialog solutif dan kolaboratif terhadap kreasi reka yang bermanfaat dari Perguruan Tinggi dan permasalahan bisnis atau peluang cipta dari industri dengan tujuan akhir kolaborasi pentahelix.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta yang mengikuti kegiatan. Sosialisasi yang dipandu oleh Asmi Citra Malina, S.Pi., M.Agr., Ph.D., (Kepala Sub Direktorat Inovasi Unhas) selaku moderator diikuti kurang lebih 400 peserta berlangsung lancar hingga pukul 12.00 Wita.(*/mir)